Ulangan 16:1-17

Hari Raya Paskah dan Roti Tidak Beragi

21 April 2024
Pdt. Sumito Sung

Hari Raya Paskah dan Hari Raya Roti Tidak Beragi merupakan suatu rangkaian perayaan yang bisa kita sebut sebagai Masa Raya Paskah (23:1-8; Imamat 23:5-8). Perayaan Paskah diadakan pada tanggal 14 bulan Abib, lalu dilanjutkan dengan Perayaan Hari Raya Roti Tidak Beragi mulai tanggal 15, selama tujuh hari. Abib adalah bulan pertama dalam kalender keagamaan Israel, dan jatuh pada bulan Maret-April dalam kalender kita. Paskah diperingati untuk mengingat bagaimana TUHAN membawa bangsa Israel keluar dari Tanah Mesir pada malam hari. Kata "Paskah" berarti "melewati". Paskah mengenang bagaimana malaikat maut tidak membunuh umat Israel sesaat sebelum terjadinya peristiwa Keluaran. Musa menguraikan kurban yang akan dipersembahkan dan lokasi tempat kurban akan dipersembahkan (16:2). Kurban harus dipersembahkan pada sore hari saat matahari terbenam (16:6).

Ada dua hal yang mengingatkan umat Israel akan ketergesa-gesaan mereka meninggalkan Tanah Mesir. Pertama, "Janganlah terdapat padamu ragi di seluruh wilayahmu selama tujuh hari. Dari daging hewan yang kausembelih pada petang hari pertama, janganlah ada yang dibiarkan tersisa sampai pagi." (16:4). Roti beragi membutuhkan waktu untuk mengembang. Jadi, semua ragi diambil dari rumah sebagai simbol kepergian yang terburu-buru dari Tanah Mesir. Kedua, daging kurban tidak boleh disimpan sampai pagi hari. Alasan aturan ini mungkin bukan untuk mencegah daging menjadi busuk, karena daging panggang bisa disimpan semalaman tanpa rusak. Kemungkinan besar, hal ini terjadi karena meninggalkan apa pun hingga pagi hari berarti ada maksud untuk menyiapkan sarapan. Menyiapkan sarapan akan memakan waktu lama, sehingga akan berakibat fatal jika mereka menunda keberangkatan.

Alasan utama diadakannya perayaan Paskah dan Hari Raya Roti Tidak Beragi adalah supaya seumur hidup mereka mengingat hari saat mereka keluar dari Tanah Mesir (16:3). Umat Allah adalah komunitas yang keberadaannya didasarkan pada peristiwa tertentu dalam sejarah mereka—sejarah itu sekarang disebut sebagai Sejarah Penebusan. Sebagai orang Kristen, kita mengingat penebusan Allah terhadap diri kita melalui kelahiran, kehidupan, pelayanan, kematian, kebangkitan, dan kenaikan Yesus Kristus. Mengingat hal ini akan membuat kita bertumbuh menjadi orang Kristen yang dewasa. Kita dapat memanfaatkan hari raya Kristen untuk memberi dampak yang baik buat kita. Bagaimana sikap Anda saat mengikuti hari-hari raya Kristen: Apakah Anda mengikutinya dengan khidmat atau biasa-biasa saja?

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design